Menggelikan, sungguh menggelikan, seorang tokoh syi’ah telah melakukan sesuatu yang aneh tapi lucu.
Dalam video yg akan kita saksikan berikut ini dia berkata,
“Sisi pertama: bahwa pembahas kaum sunni selalu bersandar kepada dua kitab; al-bukhari dan muslim. Dan ketika kita memerika dua kitab ini, ternyata Al-Bukhari dan Muslim menshohihkan riwayat-riwayat yg bukan dari mereka berdua. dan penshahihan keduanya terhadap riwayat-riwayat bersandar kepada ucapan para ulama pendahulu mereka yang berkompeten dalam bidang ini, seperti IBNU HAJAR, DZAHABI, DAN AHMAD BIN HANBAL, JUGA SELAIN MEREKA.”
Coba tamu-tamuku yang terhormat melihat, apakah hal semacam ini masih tidak diketahui oleh seseorang yang ditokohkan? Niat membantah malah ngelucu.
Perlu diketahui bahwa Al-Bukhari meninggal tahun 256 H.
sedangkan Dzahabi meninggal tahun 748 H
dan Ibnu Hajar tahun 852 H
Jarakny sangat jauh bahkan mencapai 5 abad. Maka mensejajarkan Dzahabi dan Ibnu Hajar dalam deretan ulama’ sebelum Al-Bukhari adalah perbutan konyol, syi’ah yang denger pidato cuma mantuk-mantuk saya karena sudah diterapi dengan ramuan taklid buta.
BARANG SIAPA MENGUCAPKAN SESUATU YANG BUKAN KEAHLIANNYA MAKA AKAN MENIMBULKAN PETAKA
Yuk lihat buktinya:
[…] https://haulasyiah.wordpress.com/2012/01/22/lawak-toko-syiah-niat-membantah-malah-ngelucu/ 3.585242 98.675598 Share this:PrintEmailFacebookTwitterLagiLinkedInDiggStumbleUponRedditLike […]
ane share ya gan…
[…] https://haulasyiah.wordpress.com/2012/01/22/lawak-toko-syiah-niat-membantah-malah-ngelucu/ 3.585242 98.675598 Share this:PrintEmailFacebookTwitterLagiLinkedInDiggStumbleUponRedditLike […]
Assalaamu’alaikum warohmatulloh wabarokaatuh, syukron yaa akhii, jazakumulloh khoiron katsiiro
tolong kirim terus artikel ttg kesesatan syi’ah
[…] lihat buktinya: Disalin untuk blog Abu Abdurrohman dari SUMBER Share this:CetakTwitterFacebookLinkedInSurat elektronikTumblrLike this:SukaBe the first to like […]
“Ya Allah, sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, finah kehidupan dan setelah mati serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Al-Bukhari 2/102 & Muslim 1/412)